Pemirsa sungguh terkagum-kagum melihat nyanyian
yang menakjubkan dari seorang penyanyi bertopeng,
dan alunan vokal luar biasa dan kisah kehidupan yang
diungkapkan oleh kontestan amatir yang diasumsikan
buta nada, membuat penonton langsung menangis –
itulah kekuatan musik. Saat ini, penekanan program
yang berlebihan pada hiburan semata dan terlalu lambat
penyajiannya bisa sangat membosankan.
“Wow, tidak mungkin! Tidak bisa percaya!”. Sambil
menonton babak ke-3 program “Raja Penyanyi
Bertopeng”(MBC), akhirnya saya berteriak pada saat
si penyanyi membuka topengnya. “Sosok Tenang Lelaki Petir”
(disingkat Lelaki Petir) yang menyanyi ‘Cerita tentang Kamu dan
Hujan’ dari band Boohwal dan ‘Pengakuan’ dari Yim, Jae-beom
ialah Miljenko Matijevic, seorang vokalis utama Stealheart, band
rock legendaris. Jantung saya berdebar-debar karena bintang rock
dunia, yang diperkirakan hanya berada di antara bintang-bintang
di angkasa luar, tampil pada suatu program televisi Korea. Meskipun
dia tersingkir di semi-final, para penonton di studio beruntung
mendengarkan “Dia Pergi”, yang dinyanyikan langsung oleh
penyanyi aslinya. Sukacita dan kegembiraan mereka meluap.
Banyak
di antara penonton studio pingsan dan bernyanyi bersama
dengan ikon musik rock kelahiran Kroasia.
Sketsa “Kapten Music” yang memperoleh kemenangan
beruntun 8 putaran (sebagai 15 Mei)
pada program hiburan Minggu malam MBC “Raja
Penyanyi Bertopeng”. Kontestan melepaskan topeng
dan mengungkapkan identitas mereka hanya ketika
mereka tersingkir dari kompetisi.
Menemukan dan Menebak
“Raja Penyanyi Bertopeng” merupakan salah satu program
kompetisi pencarian bakat. Program kompetisi pencarian bakat
itu mulai dari “Superstar K” di “Mnet”, stasiun televisi kabel Korea
dengan tayangan musik dan hiburan, berkembang ke berbagai bentuk.
Walaupun beberapa program ditayangkan sebentar saja, sebagian
besar program kompetisi pencarian bakat termasuk “Saya
adalah Penyanyi” dan “Penyanyi Tersembunyi” dinilai menyebarkan
musik pop dengan tingkat jumlah pemirsa yang cukup tinggi.
Program menonjol tahun lalu “Raja Penyanyi Bertopeng” dan
“Aku Bisa Melihat Suara Kamu” (Mnet, tvN), memperkenalkan format
baru sebagai hiburan utama, dengan menambahkan unsur
menyenangkan yaitu menemukan dengan menebak. Penyanyi berpengalaman
termasuk penyanyi profesional ditampilkan di “Raja
Penyanyi Bertopeng” sedangkan kontestan di “Aku Bisa Melihat
Suara Kamu” merupakan penyanyi tidak terkenal atau mungkin
baik. Yang pertama merupakan kompetisi antara orang-orang yang
pintar menyanyi sedangkan yang terakhir merupakan sejenis kuis
untuk memilih mana yang sungguh-sungguh penyanyi dari setiap
kelompok yang berpura-pura. Kesamaan dari kedua program ini
adalah panel juri yang terdiri atas selebriti – penyanyi populer yang
diundang untuk mencoba memecahkan teka-teki dan membantu
mengidentifikasi penyanyi terbaik. Pada program pertama yang
menyenangkan adalah mencoba mengetahui siapa ada di balik
topeng; pada program kedua, menentukan siapa penyanyi berbakat
dan yang buta nada, sebelum kontestan bernyanyi.
Dalam ‘Raja Penyanyi Bertopeng’, sejumlah 8 peserta bersaing
satu sama lain di 4 grup. Pemenang setiap grup terus bersaing di
babak berikutnya. Selama 2 minggu, tiga babak dilangsungkan dan
pemain yang tersingkir di setiap babak harus membuka topeng.
Pemenang terakhir tetap menjaga topengnya kemudian bersaing
dengan mantan ‘raja’. Jika dia mengalahkan mantan ‘raja’, dia
menjadi ‘raja’ baru dan meraih topeng emas ‘raja’. Di episode berikut,
8 peserta baru bersaing untuk menjadi ‘raja penyanyi’. Para juri
selebriti dan penonton studio memilih pemenang di setiap babak.
Kejutan yang Menyenangkan
Empat kemenangan beruntun ‘Cleopatra’ baru mulai menarik
perhatian pemirsa. Pergunjingan bahwa
protagonis topeng ‘Cleopatra’ kemungkinan
adalah Kim Yeon-woo, penyanyi populer
sebagai ‘Dewa Vokal’ menjadikan jalan
raya menuju sukses untuk program itu.
Setelah itu, ‘Cosmos’ (Geomi, 4 kemenangan
beruntun), ‘Cats Girl’ (Cha, Ji-yeon,
aktris musikal, 5 kemenangan beruntun),
dan ‘Jendral Musik’(mungkin Ha,
Hyun-woo, 5 kemenangan beruntun pada
akhir bulan Maret) melanjutkan raja yang
memerintah lama sekaligus membuat
program itu sebagai
topik pembicaraan.
Tampilnya penyanyi terbaik seperti Cho,
Jang-hyuck, Shin, Hyo-bum, dan Jo, Kwanwoo
maupun kemampuan menyanyi anggota
grup idol yang populer pada generasi
muda juga merupakan salah satu unsur
sukses.
Daya tarik ‘Raja Penyanyi Bertopeng’
ialah sensasi kejutannya. Misalnya, pemirsa
tercengang sekaligus tersentuh di tengah
sensasi yang tidak terduga jika peserta yang tersingkir pada
tahap awal sebenarnya penyanyi populer demikian pula peserta
yang menyanyi lebih baik daripada penyanyi profesional sebetulnya
seorang aktor, penyiar, bintang olahraga, atau orang asing.
Namun perjalanan yang lambat dan durasi tayang yang panjang
menjadi kelemahan program tersebut. Komentar dan reaksi para
juri selebriti membuat program itu lebih menyenangkan, sedangkan
kelakar yang diulangi dan membosankan sering mengurangkan
minat pemirsa terhadap program itu.
Program “Saya Dapat Melihat Suara Anda”-nya
Mnet, TVN merupakan sebuah acara pencarianbakat
di mana selebriti pop menjadi hakim yang
mencoba memberitahu pemiorsa melalui penampilan
dan petunjuk apakah kontestan adalah penyanyi
berbakat atau buta nada.
Orang-orang Biasa, Prestasi Luar Biasa
Di setiap episode program ‘Aku Bisa Melihat Suara Kamu’,
penyanyi tamu menebak siapa yang penyanyi berbakat dari tujuh
atau delapan peserta non-selebriti. Seperti ‘Raja Penyanyi Bertopeng’,
juri panelis membantu penyanyi tamu agar memilih
penyanyi berbakat. Oleh karena tidak tahu kemampuan para peserta
sebelum mereka menyanyi, program itu sering berakhir dengan
hasil tak terduga.
Format ini mirip dengan ‘Raja Penyanyi Bertopeng’ yaitu terdiri
atas 4 babak, yang masing-masing episode memiliki petunjuk
berbeda. Penilaian pada putaran pertama didasarkan pada
penampilan. Ini dirancang dengan tampilan pura-pura. Para kontestan
tampil dengan berbagai pose yang mencerminkan kemungkinan
bakat mereka; dua orang tereliminasi karena diasumsikan
buta nada. Dalam babak kedua, juri panelis memperhatikan sinkronisasi
bibir peserta. Penyanyi berbakat bersinkronisasi dengan
rekaman suara sendiri sedangkan si pekak nada bersinkronisasi
dengan rekaman suara orang lain. Dalam babak ketiga, berbagai
bukti semacam foto, dokumen, dan wawancara
dengan teman atau keluarga peserta
menjadi kunci rahasia. Dalam babak terakhir,
peserta yang terpilih sebagai ‘vokalis
terampil’ mendapat kehormatan berduet
dengan penyanyi tamu.
Jika peserta tersebut
benar penyanyi berbakat, duet tersebut
akan dirilis
online sebagai digital single.
Namun peserta tersebut dinyatakan sebagai
pekak nada, dia akan mendapatkan
hadiah sebesar 5 juta won.
Daya tarik kejutan ‘Aku Bisa Melihat
Suara Kamu’ lebih besar daripada ‘Raja
Penyanyi Bertopeng’. Para pemirsa merasa
sangat
terpukul dan gembira juga pada saat
peserta yang diduga tidak pintar menyanyi
atau buta nada dinyatakan sebagai penyanyi
luar biasa. Pemirsa lebih tersentuh karena
para peserta beridentitas orang-orang
biasa seperti ibu rumah tangga, pegawai
perusahaan swasta, pelayan restoran,
mahasiswa yang bekerja paruh waktu dan
sebagainya. Sebagian besar mereka tidak bisa menjadi penyanyi
karena kenyataan pahit.
Dalam season 2, yang berakhir pada akhir Januari, tampil juga
‘Guru Nada Tinggi’ Kim Cheong-il (pelayan restoran Tiongkok) dan
‘Doktor Bersemangat Tinggi’ Choi Hyeong-gwan (pegawai K-Water)
mengejutkan pemirsa dengan nada tinggi yang merindingkan.
Selain itu, suara yang dalam dan serak ‘Amy Rumah Anggur’ Mun
Su-jin (Siswa SMA), suara bariton yang menenangkan dan beresonansi
‘Jawab Samcheonpo’ Jeon, Sang-geun (mahasiswa), yang
memiliki warna suara yang merdu dan anggun.
Nilai Musikalitas dan Hiburan
Kelemahan program ‘Aku Bisa Melihat Suara Kamu’ ada di
unsur hiburan yang keterlaluan. Walaupun program itu bertujuan
untuk menghibur pemirsa, teriakan para buta nada yang diulangi
bagaikan lomba bagi penyanyi terburuk yang tidak nyaman. Program
yang dibuat-buat semakin kurang nyaman demikian pula
kesan dan kenikmatan terhadap program itu semakin merosot.
Sesungguhnya format program yang diulangi beberapa kali
membosankan pemirsa. Jika program berkembang, pemirsa pun
berkembang.
Format kedua program tersebut telah dijual ke Tiongkok maupun
Thailand sehingga telah ditayangkan di Thailand sejak Januari
dan di Tiongkok sejak Maret. Program itu menyebabkan kegemparan
dan beberapa negara Asia lain berencana memproduksi
program sendiri. Sangat mengasyikkan melihat bagaimana program
itu dirasakan dan diubah untuk pemirsa di masing-masing
negara.