메인메뉴 바로가기본문으로 바로가기

Lifestyle

2020 WINTER

Kehidupan

GAYA HIDUP Kamping Mobil sebagai Alternatif Wisata

Kamping dengan mobil menjadi aktivitas wisata yang populer di Korea karena murah dan praktis, asal Anda tidak keberatan tidur di mobil. Aktivitas ini makin marak karena pandemi COVID-19 dan perlunya menjaga jarak dengan orang lain.

Sebuah kemah mobil berada di pinggir Danau Chungju. Kemah mobil memungkinkan relaksasi sederhana, berbeda jauh dengan berkemah formal, yang sering memiliki daftar tunggu untuk mendapatkan izin. © Lee Jung-hyuk

“Pertama, dorong kursi di baris pertama ke arah depan sejauh mungkin. Kemudian, lipat kursi di baris kedua,” kata seorang YouTuber sambil menunjuk ke dalam mobilnya. Dalam kurang dari 30 detik, lantai baru di dalam mobilnya sudah siap. Lalu, ia mengukur untuk memastikan kasurnya bisa dipasang di tempat itu. Panjang dua meter dan lebar satu meter. Semuanya oke.

“Siapa pun akan merasa nyaman di tempat ini,” katanya sembari tersenyum. “Aktivitas ini menjadi sangat menyenangkan jika Anda pergi bersama kekasih Anda.” Video ini, yang diunggah di YouTube pada bulan Juli tahun lalu, ditonton lebih dari 100.000 kali sampai bulan Oktober ini.

Kamping dengan mobil ibarat “bivak di dalam mobil.” Gaya kamping ini hanya memerlukan beberapa peralatan, kemauan menerima keadaan yang kurang nyaman dan fasilitas yang minim. Cara ini tidak hanya menarik bagi mereka dengan anggaran pas-pasan; tapi juga bagi mereka yang tidak suka direpotkan dengan reservasi dan perencanaan.

Keanggotaan dalam Klub Kamping Mobil, komunitas online penyuka kamping dengan mobil terbesar Korea, melonjak dari hanya sekitar 80.000 orang di akhir bulan Februari menjadi sekitar 170.000 menjelang awal bulan September.

Wabah COVID-19 membuat keanggotaan klub ini meningkat dua kali lipat. Kamping dengan mobil membantu melepaskan diri dari stres emosional dan mental menghadapi pandemi dan berada di luar ruangan sangat kondusif dalam menjalankan aturan mengenai jarak sosial. Seorang YouTuber perempuan berhasil menarik 400.000 pengunjung untuk videonya mengenai kamping dengan mobil ini. Ia mengatakan, bagi mereka yang ingin menikmati waktu sendiri, aktivitas ini sangat tepat.

Pada bulan Maret lalu, karena Korea meningkatkan kewaspadaan dalam penanggulangan kasus COVID dan jarak sosial menjadi norma baru, sebuah episode “Saya Tinggal Sendiri,” acara televisi populer di MBC TV, menampilkan se-orang aktor muda yang juga anggota boy band kamping dengan mobil di taman di pinggir laut. Setelah episode ini ditayangkan, “kamping dengan mobil” muncul di daftar pencarian kata kunci di berbagai portal dan unggahan dengan respon yang antusias dapat dijumpai di media sosial. Ratusan ribu hasil pencarian dapat ditemukan jika Anda mencarinya dengan tagar “kamping mobil” di Instagram.

Bagian dalam kendaraan untuk olahraga yang disesuaikan dengan selera kemah mobil. Alas tidur sangat penting. Setelah itu, interiornya bisa disesuaikan atau didekorasi sesuai kebutuhan berkemah. © Kim Nam-jun

SUV lebih disukai untuk kemah mobil karena memiliki ruang interior yang luas. Pemilik mobil penumpang biaa melipat kursi mereka dan mentolerir kenyamanan yang lebih pas. © gettyimages

Mereka yang menikmati kamping dengan mobil bisa berangkat kapan saja mereka mau. Mereka bisa parkir mobil di mana saja, baik di area perkemahan resmi maupun di hutan wisata. Dan, mereka tidak perlu melakukan reservasi.

Bangun, Langsung Berangkat
Spontanitas dan kemudahan adalah fitur utama yang membuat aktivitas wisata mobil makin digemari. Penyuka kamping dengan mobil bisa berangkat kapan saja mereka mau. Ketika hari-hari kerja selesai pada hari Jumat, mereka membawa mobilnya ke tempat yang indah dan menikmati udara segar keesokan harinya.

Mereka bisa memarkir mobil di mana saja, baik di area yang disediakan oleh perkemahan resmi atau di hutan wisata. Dan, mereka tidak perlu melakukan reservasi.

Kamping tradisional dengan tenda dan peralatan lengkap memang belum kehilangan daya tariknya. Namun, kita harus antre untuk masuk ke wilayah perkemahan yang terdaftar. Mendapatkan reservasi di tengah permintaan yang tinggi perlu perencanaan dan komitmen, dua hal yang dihindari para penyuka kamping dengan mobil.

Sebagian besar penyuka kamping mobil lebih suka taman di pinggir laut atau sungai yang dilengkapi dengan toilet umum. Ada banyak tempat berkemah dengan fasilitas semacam ini. Namun, banyak tempat seperti ini mulai membatasi akses karena banyak masalah muncul dari kamping liar dan aktivitas memasaknya. Dalam beberapa kasus, banyak orang yang kamping dengan mobil datang pada saat yang bersamaan dan merusak lingkungan.

Ada juga kekurangan lain. Misalnya, kasur udara tidak senyaman kasur standar, sehingga kamping mobil ini tidak ideal bagi mereka yang sensitif dalam masalah tidur. Masalah lain yang berpotensi muncul terkait tidur adalah permukaan tanah yang datar. Pada tahun 2020, ada peraturan yang memperbolehkan mengubah mobil khusus penumpang menjadi kendaraan kamping, tapi tidak selalu mudah menemukan permukaan tanah yang datar. Dan, tentu saja, kamping dengan mobil bukan sesuatu yang menarik bagi mereka yang harus memulai harinya dengan mandi pagi. Mereka yang melakukan kamping dengan mobil juga harus siap dengan suhu ekstrim karena sangat berisiko menyalakan penyejuk udara atau pemanas dalam waktu yang lama.


Pangsa Pasar
Industri mobil dan peralatan aktivitas luar ruangan menawarkan solusi untuk masalah ketidaknyamanan ini. SUV merupakan mobil favorit untuk penumpang dan peralatan, karena selain memberikan ruang untuk tidur, mobil ini memberikan perlindungan dari cuaca. Namun, penjualan truk pikup juga meningkat tajam, dari sekitar 22.000 unit pada tahun 2017 menjadi 42.000 pada tahun 2018, menurut laporan dari Asosiasi Produsen Otomobil Korea. Dalam periode yang sama, nilai industri kamping domestik meningkat sekitar 30 persen dari 2 triliun won menjadi 2,6 triliun won, atau sekitar US$145 miliar menjadi US$189 milyar, menurut Kantor Aktivitas Luar Ruangan dan Kamping Korea.

Analisis data penjualan selama periode bulan Juni-Juli yang dilakukan oleh mal daring SSG.com menunjukkan bahwa penjualan tenda mobil (yang bisa dengan mudah dipasang di bagian belakang mobil) dan kasur udara melesat 664 persen dan 90 persen dari dua bulan sebelumnya. Penjualan kotak pendingin, peralatan kamping penting lain, naik lebih dari sepuluh kali lipat. Menurut superstore Lotte Mart, penjualan kursi dan meja kamping naik 103,7 persen, kantong tidur dan kasur udara 37,6 persen, tenda 55,4 persen, dan peralatan memasak untuk kamping sebesar 75,5 persen selama jangka waktu yang sama.

Tentu saja, jumlah dan kualitas peralatan ini disesuaikan dengan keperluan atau kebutuhan masing-masing orang, tergantung level kenyamanan yang diinginkan. Sebagian dari mereka hanya perlu beberapa bungkus makanan siap saji dan sebotol anggur untuk berkemah. Tetapi, selalu ada godaan untuk meningkatkan kenyamanan pada aktivitas berikutnya. Seorang YouTuber laki-laki mengaku ia berhenti melakukan kamping mobil karena keinginannya untuk membeli peralatan-peralatan itu tak terbendung lagi. 

Kim Dong-hwan Reporter, The Segye Times

전체메뉴

전체메뉴 닫기